Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang Pemuda pancasila. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. kali ini saya akan membagikan kepada temen temen khususnya yang SKRIPSI atau PROJEK AKHIR
PENDAHULUAN
Di dalam pelaksanaan produksi, sumber daya baik itu manusia, mesin dan material harus
dimaknai sebagai sumber daya yang terbatas, tidak jarang organisasi tidak
mempertimbangkan dan memperhitungkan keterbatasan sumber daya yang mereka miliki
ketika organisasi menyusun sebuah perencanaan produksi.
Namun dengan melakukan optimalisasi sumber daya bukan tidak mungkin keuntungan maksimal dapat diperoleh.
Aminudin (2005) di dalam bukunya berjudul Prinsip-Prinsip Riset Operasi
mengemukakan bahwa organisasi harus membuat aturan tentang pengalokasian sumber
dayanya dan tidak ada organisasi yang beroperasi permanen dengan sumber daya yang
tidak terbatas.
Penelitian ini mengangkat topik tentang penerapan pemrograman linier dalam menentukan
berapa jumlah unit yang harus diproduksi oleh industri meubel yang berlokasi di
Tangerang. Industri meubel memproduksi 5 jenis lemari dengan bahan baku dasar yang
sama yakni kayu. Produk yang dihasilkan antara lain : Lemari 2 Pintu Lebar, Lemari 2
Pintu Ramping, Lemari 3 tingkat terbuka, Lemari 3 tingkat terbuka ramping, dan Lemari 1
tingkat tinggi. Lima jenis lemari ini adalah jenis lemari yang paling sering mendapat
pesanan dari customer dalam jumlah besar. Sehingga untuk mengantisipasi besarnya
permintaan tersebut, perusahaan mendirikan 1 lokasi produksi khusus bagi 5 jenis lemari.
Hal yang ditemui di lokasi pabrik yang juga berfungsi sebagai gudang adalah
menumpuknya bahan baku dan produk jadi yang diakibatkan over production dan tidak
terolahnya bahan baku akibat produk yang menggunakan sengaja diproduksi lebih sedikit.
Tentunya situasi ini merupakan dampak dari tidak optimalnya alokasi penggunaan bahan
baku.
Tujuan dari penelitian adalah menentukan jumlah produksi setiap jenis lemari yang
optimum, tentu organisasi ingin memproduksi sebanyak-banyaknya, namun keterbatasan
sumber daya memaksa adanya alokasi yang optimum. Pemilihan penyelesaian masalah
dengan pemrograman linier adalah karena berdasarkan pembahasan oleh banyak peneliti,
pemrograman linier telah terbukti mampu menyelesaikan permasalahan optimasi dari
waktu ke waktu dan digunakan pada berbagai situasional problem, Merlyana dan Abbas
(2008) pernah melakukan pembahasan penggunaan program linear untuk
memaksimumkan keuntungan, Robert T. H dkk (2008) melakukan analisa produksi pada
PT. MAST dengan program linera, Purnama dkk (2010) tentang optimasi produksi tahu
dengan jenis tahu goreng dan tahu putih, Affandi (2011) Aplikasi pada permainan non
kooperatif, J.B Evans dkk (2003) yang membahas aplikasinya untuk mendeteksi dan
menemukan asteroid yang dekat dengan bumi dan M Petrik dan S Zilberstein (2011) yang menulis aplikasi linear programming pada manajemen sumber daya. Di dalam bukunya
yang berjudul Riset Operasi, Mulyono (2007) juga menambahkan bahwa program linear
juga berkaitan dengan penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu model matematika yang
terdiri atas sebuah fungsi tujuan linier dan sistem kendala linier.
Guna mendukung hasil dari keputusan akhir, tentulah membutuhkan berbagai data yang
akan dipergunakan dalam tahap pembahasan dan olah data. Berbagai data yang disajikan
antara lain : Tabel 1 memuat data tentang laba bersih dari setiap produk, Tabel 2 yang
memperlihatkan Data penggunaan bahan kayu untuk memproduksi setiap lemari per m3
dan Tabel 3 yang berisi data jumlah tenaga kerja dalam membuat 1 produk lemari per jam.
OPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR
Reviewed by orengpolo
on
Januari 30, 2021
Rating:
Tidak ada komentar: